Zlatan Ibrahimovic: Messi-Neymar-Mbappe Tak Bisa Angkat Pamor Liga Prancis
Zlatan Ibrahimovic: Messi-Neymar-Mbappe Tak Bisa Angkat Pamor Liga Prancis – Zlatan Ibrahimovic mengeklaim bahwa Ligue 1 mengalami penurunan kualitas di dalam kurun saat lebih dari satu tahun terakhir. Ia menilai Liga Prancis kian mengalami penurunan pamornya semenjak kepergiannya terhadap 2016 lalu.
Hal itu diungkap secara blak-blakan oleh Ibrahimovic kepada tempat Prancis, Slot Online Canal Plus. Ia mengutarakan pengakuan berikut berdasarkan pengamatan yang dilakukannya selama lebih dari satu waktu.
“Sejak saya meninggalkan Prancis, seluruh nya menjadi menurun,” ujar Ibrahimovic.
“Tidak ada perihal menarik yang perlu dibicarakan lagi di Prancis,” tambahnya.
Pria berusia 41 tahun itu apalagi mengeklaim kehadiran pemain bintang di Ligue 1 dewasa ini tak miliki pengaruh apa pun. Menurutnya kehadiran Slot Online Gampang Menang Lionel Messi, Neymar, sampai Kylian Mbappe senantiasa tak dapat tingkatkan pamor Liga Prancis.
Ibrahimovic justru berkelakar bahwa Ligue 1 butuh sosok layaknya dirinya untuk lagi ke jalur semula. Ligue 1 butuh sosok ‘Tuhan’ untuk lagi eksis.
Konteks ‘Tuhan’ yang diucapkan Ibrahimovic bukanlah di dalam artian sebenarnya. Melainkan perihal berikut merujuk kepada sosok Ibrahimovic yang sebenarnya sering menasbihkan dirinya sebagai seorang ‘raja’ atau pun ‘Tuhan’.
Pria yang saat ini membela AC Milan berikut sebenarnya acap kali dikenal sebagai sosok angkuh. Judi Slot Online Jackpot Terbesar Ia apalagi pernah mengutarakan pengakuan menohok tatkala dirinya di informasikan oleh salah satu stasiun TV Prancis.
Ibrahimovic tak setuju bahwa dirinya disebut sebagai ‘Raja Paris’ oleh stasiun TV tersebut. Ia tekankan bahwa dirinya lebih sesuai disebut sebagai ‘Tuhan’.
“Kami berada di fisioterapi dan memandang berita di TV. Ibrahimovic meminta saya untuk menterjemahkannya karena memandang berita itu sedang membicarakan tentang dirinya,” cerita eks rekan setim Ibrahimovic di Paris Saint-Germain, Slot Gacor Gampang Menang Benjamin Stambouli.
“Jadi saya menjelaskan bahwa mereka menyebut Ibrahimovic adalah Raja Paris. Saya pikir dia akan suka mendengar perihal itu. Sebab, orang-orang mencintainya. Tetapi, justru dia tidak serupa pendapat. Dia terlalu marah dan meneriaki ku, ‘Apa? Saya bukan raja, saya adalah Tuhan.’ Orang ini terlalu gila,” tandasnya.